Kisah ini menceritakan tentang seorang Raja dengan sahabat
karibnya.
Sahabat raja ini mempunyai kebiasaan mengatakan "INI
ADALAH SESUATU YANG BAIK", dimana saja entah saat ia mendapat kebaikan
maupun mendapat keburukan.
Suatu hari sang Raja hendak pergi berburu dengan sahabatnya,
saat sahabatnya memeriksa senapan yang akan digunakan tanpa sengaja pelatuknya
tertarik dan letusan senapan itu mengenai jempol kaki sang Raja, spontan
sahabat raja ini mengatakan : 'ini adalah sesuatu yang baik'.
Dengan terperanjat kaget, sang Raja marah dan memasukkan
sahabatnya ini ke dalam penjara.
Beberapa tahun kemudian sang Raja berburu seorang diri dan
tanpa sengaja memasuki kawasan suku para kanibal yang gemar makan manusia.
Ketidak beruntungan di alami sang Raja. Ia tertangkap dan hendak di jadikan
santapan suku tersebut. Tapi begitu melihat jempol kaki sang Raja yang tidak
ada, mereka melepaskannya. Rupanya suku tersebut mempunyai kepercayaan bahwa
jika memakan orang yang tidak lengkap mereka akan ditimpa kesialan.
Akhirnya sang Raja pulang dan segera membebaskan sahabatnya
dan meminta maaf karena telah mengurungnya dipenjara, tetapi sahabatnya berkata
bahwa dikurungnya dia itu adalah sesuatu yang baik.
Seandainya ia tidak di kurung, mungkin saat ini ia sedang
menemani sang Raja dan ia yang akan disantap..
Dari kisah ini kita bisa ambil hikmah, bahwa tidak ada yang
buruk dengan nasib kita, hanya saja kita kurang bersyukur. Tuhan selalu
memberikan yang terbaik untuk hambaNya, meskipun terkadang terlihat tidak baik
untuk kita, sehingga kita selalu mengeluh, resah dan gelisah serta menganggap
kehidupan ini tidak adil.
Percayalah pada segala ketentuan Tuhan kepada kita. Karena
Tuhan lebih tahu apa yang terbaik untuk hambaNya...
[QS 14: 7] Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih."
[QS 3:190-191]. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka.
_/\_salam maaf lahir dan bathin..