Laman

Pengikut

Kamis, 27 September 2012

Kurang dan Lebih Dalam Puzzle Kehidupan


Kurang dan Lebih Dalam Puzzle Kehidupan

"Kekurangan diri ini, adalah ladang bagi kelebihan orang lain.
Kelebihan diri ini adalah ladang bagi kekurangan orang lain."

Pengaturan Tuhan sungguh amat sempurna. 
CiptaanNya bagaikan puzzle, sebuah gambar indah terbentuk ratusan potongan kecil. Jangan remehkan tiap potongan, sebab tanpa sebuah, takkan menjadi gambaran indah.


Maka sesederhana apapun setiap keping tampaknya, ia unik, tak terganti, memiliki peran pada tempatnya.
Yang besar takkan jadi tanpa yang kecil. Begitupun yang kecil takkan berarti tanpa bersatu menjadi yang besar.

Demikianlah layaknya diri dalam puzzle kehidupan.


Kita ini kepingan, yang unik tak tergantikan. Berada di puzzle besar yang tak bertepi. Peran kita telah ditentukan, dan tak sama dengan yang lain. Begitupun peran yang lain telah ditentukan, hingga tak sama dengan kita.
Maka membandingkan kelebihan diri dengan kekurangan orang lain sungguh tak tepat, sebab peran kita beda. Begitupun membandingkan kekurangan diri dengan kelebihan orang lain amat tak bijak, karena tugas kita tak sama.

Kita ada karena satu tugas, yang hanya kita yang bisa, dan untuk itu kita ditugaskan. Maka kala terasa ada tugas yang tak sanggup kita kerjakan meski telah berpeluh usaha, bisa jadi itu memang tugas yang orang lain. Sisi lainnyapun sama, yakni kala ada tugas yang orang lain tak kuasa, bisa jadi itulah tugas kita yang menunggu untuk diselesaikan.

Jadilah kehidupan ini indah, sebab kita jalankan tugas sendiri-sendiri, dan bersama-sama pada saat yang bersamaan. Tak ada tempat tuk kesombongan, sebab tak berarti satu kepingan puzzle tanpa kepingan yang lain. Pun tak ada tempat tuk rendah diri, karena tak jadi gambar besar indah tanpa satu kepingan diletakkan.

Lihatlah kekurangan dirimu, wahai diri, sebagai ruang bagi orang lain tuk mengenalmu, mengisimu, membantumu..
Dan lihatlah kelebihan dirimu, wahai diri, sebagai celah tuk mengenal orang lain, mengisinya, membantunya...

_/\_ salam maaf lahir dan bathin..
**terimakasih pak Teddi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar