Laman

Pengikut

Senin, 15 Oktober 2012

Kala Mendapati Kebaikan dan Keburukan


Kala Mendapati Kebaikan dan Keburukan.

"Dibalik keburukan seseorang, sadarilah kebaikannya. Di sebalik kebaikan seseorang, maklumilah kekurangannya"

Adalah fitrah bagi jiwa tuk cenderung pada kebaikan. Pun fitrah bagi jiwa tuk abai pada keburukan.
Maka yang baik, pastilah kita dekati. Begitupun apa yang buruk, jelas lah kita jauhi...
ini jelas!, tak perlu jadi soal...

Yang menantang, sungguh bukan membedakan keduanya, melainkan sebab ia tak pernah benar-benar bisa terpisahkan..
Siapakah dia yang memiliki berjuta kebaikan, dengan tak satupun keburukan?
Siapakah pula dia yang memelihara beragam keburukan, dengan tak satupun kebaikan?

Bukankah setiap diri dihargai, semata sebab Tuhan tutupi banyaknya aib ini?
Terbukti setitik saja, segeralah runtuh kemulian ini..

Maka demikianlah memang kita diajarkan, yakni untuk adil, seadil-adilnya..
Bahwa kala mencermati keburukan seseorang, janganlah keterlaluan, sebab barangkali masih tersisa kebaikannya...
Begitupun kala menikmati kebaikan seseorang, janganlah berlebihan, hingga menganggapnya sempurna, lalu sulitlah memaklumi kekurangannya kala tampak....

"Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS 3:147)

Tetaplah yakin pada seseorang yang sedang berkubang dengan keburukan. Moga kebaikan yang masih tersisa. Mengembalikannya ke jalan yang lurus.
Tetaplah pula maklum pada seseorang yang sedang terkuak keburukannya, sedang ia berada dalam banyak kebaikan, sebab bisa jadi Tuhan hendak menyempurnakan kebaikannya.

"(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa" (QS 53: 32)

_/\_ salam maaf lahir bathin
sungkem maturnuwun pak Teddi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar