Laman

Pengikut

Rabu, 05 Desember 2012

Bumi Langit Mengabdi



Wahai Diri,

Takkan pernah ada kekasih yang tak dicari oleh kekasihnya…
Jika cinta kepada Allah telah sepenuhnya ada di hatimu, tak diragukan lagi, Allah akan menaruh cinta kepadamu

Kebijaksanaan ilahi adalah takdir dan suratan nasib yang membuat kita saling mencintai satu sama lain
Karena takdir itulah, setiap bagian di dunia ini bertemu dengan pasangannya..

Langit memayungi bumi, layak seorang suami yang menafkahi istrinya..
Dan bumipun sibuk dengan urusan rumah tangga, ia melahirkan dan menyusui segala yang telah ia lahirkan..

Tak ubahnya  Bumi dan langit dikaruniai kecerdasan karena mereka melaksanakan pekerjaan mahluk yang memiliki kecerdasan...
Tanpa bumi, akankah pohon dan bunga bisa berkembang?
Sementara tanpa langit, akankah air bisa tersediakan?
Sebagaimana Allah memberikan hasrat pada laki-laki dan perempuan sehingga dunia menjadi terpelihara oleh kesatuan mereka…

Siang dan malam nampak bermusuhan, namun keduanya mengabdi pada satu tujuan...
PENGABDIAN KEPADA ALLAH...

Tanpa malam, alam manusia tidak akan punya penghasilan sehingga tidak ada yang akan dibelanjakan diwaktu siang…
Itu semua kuasa Allah yang Maha Kuasa. Dialah Allah yang Maha Mengatur segalanya..

Lalu kenapa kamu masih mencari-cari alasan untuk tidak taat kepada Allah, sedang kamu tahu DIA-lah yang menciptakan kamu…

Manusia berulang-ulang selalu beralasan “saya bukan malaikat yang sangat taat”, sedang anak kecilpun tahu kalau manusia bukan malaikat..

Mencari alasan untuk membangkang, mencari alasan untuk menjauhi kebenaran, mencari alasan untuk tidak bersujud padaNya, itukah dirimu?

Bertaubatlah, sebelum taubatmu tak berarti lagi, sungguh kematian akan mengambilmu kapan saja DIA mau….

_/\_salam maaf lahir dan bathin…

Senin, 12 November 2012

Buah dan Akar


Terkadang kita melihat suatu masalah hanya "buah" nya saja tanpa memperhatikan "akar"nya...

Korupsi adalah "buah"
Perceraian adalah "buah"
Pelacuran adalah "buah"
Tawuran adalah "buah"
Perampokan adalah "buah"
Penipuan adalah "buah"
Kebodohan adalah "buah"

Apa akarnya..?

Satu hal : KASIH SAYANG..!

QS 6: 12
"Katakanlah; Kepunyaan siapakah apa yang ada dilangit dan dibumi ? Katakanlah: "Kepunyaan Allah." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang...."

Tanpa "akar" Kasih Sayang "buah" nya akan selalu busuk.

Krisis Kasih Sayang sedang melanda keluarga kita dan Indonesia. Waspadalah..!

QS 19: 96
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah[911] akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang."

Sudahkah berkasih sayang hari ini?

_/\_ salam kasih sayang
Mohon maaf lahir dan bathin...

thank's kang Abu...

Senin, 15 Oktober 2012

Kala Mendapati Kebaikan dan Keburukan


Kala Mendapati Kebaikan dan Keburukan.

"Dibalik keburukan seseorang, sadarilah kebaikannya. Di sebalik kebaikan seseorang, maklumilah kekurangannya"

Adalah fitrah bagi jiwa tuk cenderung pada kebaikan. Pun fitrah bagi jiwa tuk abai pada keburukan.
Maka yang baik, pastilah kita dekati. Begitupun apa yang buruk, jelas lah kita jauhi...
ini jelas!, tak perlu jadi soal...

Yang menantang, sungguh bukan membedakan keduanya, melainkan sebab ia tak pernah benar-benar bisa terpisahkan..
Siapakah dia yang memiliki berjuta kebaikan, dengan tak satupun keburukan?
Siapakah pula dia yang memelihara beragam keburukan, dengan tak satupun kebaikan?

Bukankah setiap diri dihargai, semata sebab Tuhan tutupi banyaknya aib ini?
Terbukti setitik saja, segeralah runtuh kemulian ini..

Maka demikianlah memang kita diajarkan, yakni untuk adil, seadil-adilnya..
Bahwa kala mencermati keburukan seseorang, janganlah keterlaluan, sebab barangkali masih tersisa kebaikannya...
Begitupun kala menikmati kebaikan seseorang, janganlah berlebihan, hingga menganggapnya sempurna, lalu sulitlah memaklumi kekurangannya kala tampak....

"Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS 3:147)

Tetaplah yakin pada seseorang yang sedang berkubang dengan keburukan. Moga kebaikan yang masih tersisa. Mengembalikannya ke jalan yang lurus.
Tetaplah pula maklum pada seseorang yang sedang terkuak keburukannya, sedang ia berada dalam banyak kebaikan, sebab bisa jadi Tuhan hendak menyempurnakan kebaikannya.

"(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa" (QS 53: 32)

_/\_ salam maaf lahir bathin
sungkem maturnuwun pak Teddi...

Senin, 08 Oktober 2012

Persepsi Manusia


Salamun’alaykum…
Bismillahirahmanirrahiim…

PERSEPSI  MANUSIA

Jangan melihat pada ekspresi-ekspresi wajah...
Jangan dengarkan apa yang dikatakan lidah…
Jangan biarkan air mata menghanyutkanmu…
Itu semua hanya produk dari kulit luar manusia saja, yang selalu berubah setiap harinya…
Tapi lihatlah pada apa yang ada dibalik itu..

Bukan pula pada hatinya, karena hati selalu berfluktuasi…
Bukan pula pada pikirannya, karena pikiran selalu mengubah sudut pandang kapanpun, perspektifnya berubah..
Apalagi pikiran itu bisa saja menerima suatu keadaan sekarang yang dulunya ia tolak.
Bahkan para ilmuwan pun mengubah teori mereka.

Tidak anakku !
Jika kamu ingin memahami manusia, maka lihatlah tindakannya saat ia memiliki kebebasan untuk memilih.
Hanya pada saat itulah kamu akan sangat terkejut…

Ketika melihat ada seorang ahli ibadah yang melacurkan diri, dan seoran pelacur yang justru beribadah !
Kamu juga bisa menemukan seorang ahli fisika meminum racun,
Dan kamu bisa terkaget-kaget karena menemukan seorang teman yang menikam mu dari belakang sedangkan musuhmu justru menyelamatkanmu !

Kamu pun mungkin akan melihat seorang pelayan yang bertindak semulia majikan, dan seorang majikan yang berbuat serendah perbuatan pelayan yang terburuk !
Kamu mungkin pula akan melihat para Raja mengambil suap, dan para Pengemis memberikan sedekah !

Lihatlah hakekat manusia disaat dia tidak punya rasa takut yang dapat menghentikannya, disaat kewaspadaannya tertidur ; hawa nafsunya terpuaskan, dan semua penghalang telah dirobohkan.

Hanya pada saat itulah kamu bisa melihat realitas dari manusia;
apakah dia berjalan dengan empat kaki seperti binatang,
atau justru ia terbang seperti malaikat,
atau ia merayap bagaikan seekor ular,
atau bahkan memakan lumpur seumpama cacing tanah !

-Jalaluddin Rumi-
_/\_ salam maaf lahir dan bathin

Kamis, 27 September 2012

Kurang dan Lebih Dalam Puzzle Kehidupan


Kurang dan Lebih Dalam Puzzle Kehidupan

"Kekurangan diri ini, adalah ladang bagi kelebihan orang lain.
Kelebihan diri ini adalah ladang bagi kekurangan orang lain."

Pengaturan Tuhan sungguh amat sempurna. 
CiptaanNya bagaikan puzzle, sebuah gambar indah terbentuk ratusan potongan kecil. Jangan remehkan tiap potongan, sebab tanpa sebuah, takkan menjadi gambaran indah.


Maka sesederhana apapun setiap keping tampaknya, ia unik, tak terganti, memiliki peran pada tempatnya.
Yang besar takkan jadi tanpa yang kecil. Begitupun yang kecil takkan berarti tanpa bersatu menjadi yang besar.

Demikianlah layaknya diri dalam puzzle kehidupan.


Kita ini kepingan, yang unik tak tergantikan. Berada di puzzle besar yang tak bertepi. Peran kita telah ditentukan, dan tak sama dengan yang lain. Begitupun peran yang lain telah ditentukan, hingga tak sama dengan kita.
Maka membandingkan kelebihan diri dengan kekurangan orang lain sungguh tak tepat, sebab peran kita beda. Begitupun membandingkan kekurangan diri dengan kelebihan orang lain amat tak bijak, karena tugas kita tak sama.

Kita ada karena satu tugas, yang hanya kita yang bisa, dan untuk itu kita ditugaskan. Maka kala terasa ada tugas yang tak sanggup kita kerjakan meski telah berpeluh usaha, bisa jadi itu memang tugas yang orang lain. Sisi lainnyapun sama, yakni kala ada tugas yang orang lain tak kuasa, bisa jadi itulah tugas kita yang menunggu untuk diselesaikan.

Jadilah kehidupan ini indah, sebab kita jalankan tugas sendiri-sendiri, dan bersama-sama pada saat yang bersamaan. Tak ada tempat tuk kesombongan, sebab tak berarti satu kepingan puzzle tanpa kepingan yang lain. Pun tak ada tempat tuk rendah diri, karena tak jadi gambar besar indah tanpa satu kepingan diletakkan.

Lihatlah kekurangan dirimu, wahai diri, sebagai ruang bagi orang lain tuk mengenalmu, mengisimu, membantumu..
Dan lihatlah kelebihan dirimu, wahai diri, sebagai celah tuk mengenal orang lain, mengisinya, membantunya...

_/\_ salam maaf lahir dan bathin..
**terimakasih pak Teddi
 

Selasa, 18 September 2012

Berapa Malaikat Yang Kau Temui Hari ini?


MALAIKAT MU..
Berapa Malaikat Yang Kau Temui Hari ini?

Ya,…. berapa malaikat yang sudah kau temui hari ini?
Atau hari kemarin?
Di dalam perjalananmu menuju tempat kerja?
Atau dalam perjalananmu menuju ke rumah kembali?
Berapa?
Bahkan itu di rumahmu sendiri.
Berapa malaikat yang kau temui?
Tidak ada?
Tidak Mungkin!!
Siapa bilang?

Mari kita ingat-ingat lagi…
• Mungkin dia yang membuatmu marah-marah karena membuatmu terbangun di tengah malam buta. Membuatmu terjaga dengan tangisan. Dan kau hanya berkata dengan bersungut-sungut, “Anak siapa sih? Rese amat malam-malam nangis. Berisik!!”
Padahal mungkin ia membangunkanmu untuk sesuatu yang bermanfaat yang bisa kau lakukan di tengah malam itu.

• Mungkin dia yang membuatmu sewot, ketika kau bertabrakan badan di jalan sehingga membuatmu terjatuh. Dan kau menjadi sedikit sakit dan malu. Dan kau membentaknya dengan ucapan, “Pakai mata dong kalau jalan…!”
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berlatih bersabar dan malahan justru jika ia tidak menabrakmu kau akan sedetik lebih cepat dan mungkin ceritanya akan berbeda, tertabrak mobil barangkali.

• Mungkin dia yang membuatmu berpikir buruk, sebab setiap hari ia selalu menengadahkan tangan padamu dengan pakaian compang-camping dan baju dekilnya. Sehingga membuat ini terbersit dalam pikiranmu, “Malas ama sih ini orang..! Badan masih segar gitu loh..?”
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berpikir positif dan lebih bermurah rejeki, setidaknya bermurah senyum.

Ya… Cobalah ingat-ingat lagi…
Berapa kali dalam sehari kau membentak, menghardik, membenci, berprasangka, mencibir, memaki orang lain?
Berapa kali?
Sebab mungkin sebanyak itu pulalah kau berlaku tidak sepantasnya pada malaikat.
Senyumlah setiap hari pada siapapun yang kau jumpai.
Berpikirlah positif pada setiap orang yang kau temui.
Perlakukanlah orang lain dengan cara yang sama seperti kau mengharapkan orang lain memperlakukanmu..

Tuhan selalu “bekerja” dengan cara yang misterius. Maka selalu lah peka dalam menyikapi semuanya ini..

[QS Al An-aam 6: 61] Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga……..”

-renungan-
_/\_salam

Kamis, 06 September 2012

Apakah Aku Orang Yang Bahagia?

Apakah Aku Orang Yang Bahagia?
Apakah mungkin orang yang bahagia itu pemarah…
Apakah mungkin orang yang bahagia itu iri hati dan dengki…
Apakah mungkin orang yang bahagia itu sedih…
Apakah mungkin orang yang bahagia bisa stress…
Apakah mungkin orang yang bahagia bisa khawatir…
Apakah mungkin orang yang bahagia menjadi tak setia…
Apakah mungkin orang yang bahagia, saat dia sakit dia gundah gulana…

Bahagia adalah rasa tenang, tentram, tanpa was-was, tiada rasa khawatir dan damai.
Rasa bahagia tidak terpengaruh ada atau tiadanya kebendaan, keberadaan seseorang, harta atau jabatan.

Apakah kebahagiaan terletak pada uang?
Dan bagaimana kalau tidak ada uang?

Apakah kebahagiaan terletak pada anak?
Dan bagaimana bila anak tidak sesuai harapan atau diambil Sang Pemilik?

Apakah kebahagiaan terletak pada pasangan?
Dan bagaimana bila dia khianat atau diambil Sang Pemilik?

Apakah kebahagiaan terletak pada jabatan?
Dan bagaimana saat sudah tidak lagi menjabat, PHK, atau pensiun?

Apakah kebahagiaan terletak pada kecantikan rupa dan kemolekan tubuh?
Dan bagaimana saat usia menua?

Apakah kebahagiaan terletak pada kekuatan, kesehatan dan ilmu?
Dan bagaimana bila kekuatan menurun dan hilang karena usia, penyakit menggerogoti tubuh dan pikun?

Apakah aku orang yang bahagia?

-renungan-
_/\_salam

Terimakasih kyai amin
 

Senin, 03 September 2012

Untukmu, Untuk Dirimu


UNTUKMU UNTUK DIRIMU…

BERAMAL SALEH UNTUK DIRIMU…
[45: 14] Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan

[41: 46] Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya.

BERJIHAD UNTUK DIRIMU…
[29: 6] Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam

[5: 35] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan

[61: 10-12] Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

[9: 20] orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

BERBUAT BAIK UNTUK DIRIMU…
[17: 15] Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.

[55: 60] Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).

BERSYUKUR UNTUK DIRIMU…
[31: 12] Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

[14: 7] Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

BERBUAT ZALIM DAN JAHAT UNTUK DIRIMU…
[10 : 26-27] Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

DOSA YANG KAMU BUAT UNTUK DIRIMU…
[35: 18] Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu).

[17: 15] Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.

ALQURAN DITURUNKAN UNTUK DIRIMU…
Biarkan jika orang lain tak mempercayai, tak membacanya, tak mau mempelajarinya, tak mau memahaminya dan tak mau mengamalkannya, karena apa yang kau baca, pelajari, pahami, amalkan semua itu untuk dirimu..

[10: 108] Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu."

[39: 41] Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.

[76: 29] Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya.

YANG MENJADI SAKSI DI AKHIRAT NANTI PUN DIRIMU…
[75: 13-15] Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya

YANG MEMBACA KITABMU JUGA DIRIMU…
[17: 13-14] Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu."

Sayangilah dirimu baik-baik, bercerminlah, tatap wajahmu, lihat fotomu karena dia sangat menyayangi dirimu…

_/\_ salam, mohon maaf lahir dan bathin
Terimakasih Master Abumarlo..
 

Rabu, 01 Agustus 2012

Hiu Kecil dalam Kehidupan


HIU KECIL DALAM KEHIDUPAN

Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak di olah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon
 yang sudah diawetkan dengan es.

Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon terebut tetap hidup. Meski demikian kenyataannya banyak salmon yang mati di kolam buatan tersebut.

Bagaimana cara mereka menyiasatinya?
Para nelayan memasukkan seekor HIU KECIL di kolam tersebut!
Ajaib!!
Hiu kecil tersebut “memaksa” salmon-salmon it u terus bergerak agar jangan sampai dimangsa. Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit..!!

DIAM membuat kita MATI.!
BERGERAK membuat kita HIDUP..!

Apa yang membuat kita diam ?
Saat TIDAK ADA MASALAH dalam hidup dan saat kita berada dalam ZONA NYAMAN.
Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena…
Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita TELAH MATI..!
Ironis bukan..?

Apa yang membuat kita bergerak..?
Masalah…., Pergumulan… dan Tekanan Hidup…

Saat masalah datang secara otomatis naluri membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup tersebut..

Disaat-saat seperti itu biasanya kita akan ingat Tuhan dan berharap kepadaNYA.
Tidak hanya itu, kita menjadi KREATIF, dan POTENSI DIRIpun menjadi BERKEMBANG LUAR BIASA
Kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadap badai hidup..

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?” [29:2]

“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.” [3:186]

Karena pada dasarnya setiap masalah yang kita temui itu adalah sebuah tantangan..
Tetap sabar dan semangat..
Dengan bersabar, sesungguhnya Allah beserta kita dan Allah menyukai orang-orang yang bersabar…

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [2:153]

“…Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. “ [3:146]

_/\_ salam ramadhan
 

Selasa, 31 Juli 2012

AKU Amat Sangat Dekat Padamu.


Wahai manusia,
Janganlah kau kuatirkan akan dirimu ketika kau merasa sendiri, ketika terbebani segala permasalahan kehidupan.
Ikutilah Aku, tunduk patuhlah kau pada aturanKu

AKU ada disini bersamamu...
 




Jumat, 13 Juli 2012

Ketika Manusia Mengeluh Pada-NYA

Ketika...
...kita mengeluh, "Ah..tidak mungkin..!!"
Allah menjawab, "Jika AKU menghendaki, cukup KU berkata "Jadi!", maka jadilah [QS 36:82] 

...kita mengeluh, "aku lelaaaahh..!!"
Allah menjawab, "..dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat [QS 78:9]

...kita mengeluh, "aku, tak sangguuup..!"
Allah menjawab, "AKU tidak membebani sesorang, melainkan sesuai kesanggupan" [QS 2:286]

...kita mengeluh, "aku stress..!'
Allah menjawab, "Hanya dengan mengingat-KU, hati akan menjadi tenang [QS 13:28]

...kita mengeluh, "..aaahh, ini semua sia-sia..!"
Allah menjawab, "Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah, niscaya ia akan melihat balasannya [QS 99:7]

...kita mengeluh, "..aaahh, tak seorangpun yang mau memberi dan membantuku.."
Allah menjawab, "Berdoalah kepada-KU, niscaya AKU kabulkan untukmu" [QS 23:60]

...kita mengeluh, "..duuh betapa sedihnya hatiku.."
Allah menjawab, "LA TAHZAN, INNALLAHA MA'ANA" Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita" [QS 9:40]

Kemudian berapa banyak lagi yang kita keluhkan??

Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku [QS 12:86]

Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua..
_/\_salam maaf lahir dan bathin...

Senin, 09 Juli 2012

Beri Yang Terbaik

Alkisah disebuah negeri antah berantah, hiduplah seorang pekerja tua yang memasuki hari-hari terakhir menuju masa pensiunnya..
Lelaki tua itu adalah seorang pekerja keras selama pengabdiannya. Beberapa medali penghargaan ia peroleh semasa 30 tahun pengabdian.
Sang 'bohier' sangat terkesan dgn prestasinya, hingga akhirnya dia memberi tugas terakhir tepat di 7 hari sebelum masa pensiunnya..

"Tugas apakah yang harus saya kerjakan, Pak?" ucap pak tua pada majikannya dengan penuh hormat.
"Buatkan aku sebuah rumah mewah ditanah sebelah belakang pabrik ini. Tanahnya luas. Viewnya indah menghadap danau" jawab majikannya.
"Tapi seminggu lagi saya sudah pensiun, Pak. Tidakkah pekerja lain yg lebih bagus staminanya utk mengerjakannya?" timpal pak tua..
"Tidak. Kamu adalah karyawan terbaik yang pernah saya miliki. Saya tidak mau yang lain.." Jawab majikan.
"Baik, Pak. Saya akan selesaikan rumah itu dalam waktu 6 hari.." kata Pak tua seraya berlalu dari majikan.

Akhirnya, dengan segala peralatan berat nan canggih yang telah disediakan majikan, Pak tua mengerahkan otaknya untuk wujudkan perintah.
Dalam hati ia bergumam: "Untuk apa aku bikin dengan baik tugas ini, toh minggu depan saya sudah pensiun.. kerjakan asal jadi sajalah".

Benar saja, Pak tua itu mengerjakan rumah yang ditugaskan oleh majikan dengan asal-asalan dan setengah hati. Padahal material yg ada adalah berkualitas yang terbaik..
Semua bahan dan perabot yg di siapkanpun kualitas nomor wahid. Tapi karena asal-asalan dalam mengerjakannya, maka rumah itu rapuh.

Tepat 6 hari, rumah itu selesai dikerjakan. Pak tua bergegas menemui majikannya. Memberitahukan bahwa tugas terakhirnya telah selesai.

Lalu sang majikan tersenyum dan mengumpulkan seluruh karyawannya untuk memberikan penghargaan atas jasa Pak Tua pada perusahaan..
"Atas jasa dan pengabdianmu selama 30 tahun terakhir ini, maka rumah yang kau buat kemarin aku hadiahkan untukmu.." kata sang majikan.
Tepuk tangan karyawan membahana. Mengelu-elukan nama Pak Tua. Tapi pak tua justru nampak pucat pasi dan menangis dan menyesal..

"Untuk tugas terakhir itu saya kerjakan asal-asalan karena saya berpikir bahwa sebentar lagi pensiun. Saya tak menyangka jika ini untukku"
"Padahal material yang bapak siapkan adalah yang terbaik dikelasnya.. Saya sungguh menyesal.." Ucap pak tua tersedu.

Hikmah apa yg bisa dipetik dari kisah diatas
Adalah selalu berusaha memberi yang terbaik atas tugas yang didapat. Sekalipun besok adalah hari terakhir kita mengabdi.. :)
Kita tak pernah tahu jalan hidup yg akan kita lalui esok. Tapi selama kita berupaya memberi yang terbaik, maka sejarah akan mengingat kita.
Tapi bila kita tak dapat memberi yang terbaik, maka kita akan tenggelam dalam lautan penyesalan dihari-hari tua kita.. :)

[59:18] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

_/\_ salam maaf lahir dan bathin



terima kasih untuk mas Robert @semestakicau

Jumat, 06 Juli 2012

Bersyukur dan Keluh Kesah

Ketika kita sediakan waktu untuk menghitung
Antara rasa bersyukur dan berkeluh kesah
Manakah yang lebih sering kita lakukan ?

Ketika kita hidup dalam kesenangan
Dan menikmati kekayaan
kita lupa untuk bersyukur
Hidup dalam kesombongan
Merasa sepantasnya kita dapatkan semua
Karena kerja keras kita

Tetapi
Ketika kita dalam kesusahan
Dan penderitaan
kita baru ingat menghadap Tuhan
Untuk berkeluh kesah dan meminta
Menganggap Tuhan tidak adil
Dan tidak berbelas kasihan
Mengapa begitu banyak keluh kesah yang kita diucapkan ?
Berapa banyak kata bersyukur yang telah kita panjatkan ?
Diamlah lebih dalam lagi untuk membangunkan kesadaran kita yang tertidur selama ini untuk bersyukur ……

QS 70:19-21 Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

QS 14: 7 Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

QS 27:40 ...Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia."

_/\_ salam maaf lahir dan bathin

Kamis, 05 Juli 2012

Aku ini hanya seorang hamba...


Nasihat seorang kakek pada cucunya :

Allah mencintai kamu apa adanya, sedangkan kamu mencintai Allah ada apanya...
Allah mencintai kamu dengan sepenuh hati, sedangkan kamu mencintai Allah dengan hati yang telah penuh..

Saat kamu tahu Allah meninggalkanmu, kamu berteriak memanggil-NYA karena kamu takut, DIA akan pergi tanpa meninggalkan apa-apa untukmu...

Kamu tahu tidak kenapa Allah hendak meninggalkanmu?
Karena DIA mencintaimu sepenuh hati-NYA, sedangkan hatimu terlalu penuh untuk memberikan ruang kosong untuk DIA tinggal di dalamnya...

Kamu jangan pernah lupa bahwa kamu ini adalah hamba..
Dan bahwa Allah adalah Raja...
Seorang hamba adalah pelayan bagi rajanya, tapi kamu adalah hamba yang justru ingin dilayani oleh sang Raja...

Selalu-lah menghambakan diri kepada Raja... Mengingat tugas dan melaksanakan titah-NYA..

QS 51: 56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

QS 39: 2. Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.

Bukankah kamu selalu mengulang-ulang perkataan ini ?

QS 1: 5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Sudah sejauh mana kamu memurnikan penghamba'an-mu kepada sang Raja Manusia?

QS 114: 2 Raja Manusia

QS 7: 37. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: "Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik itu menjawab: "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir

Cucuku, tanamkan dalam hati kamu :

"Aku ini hanya seorang hamba..."

_/\_ salam maaf lahir dan bathin


terima kasih kyaimaster Abumarlo, atas sharing ayat bil ayatnya..



Selasa, 03 Juli 2012

Keputusan dan Janji



Wahai diri,
Janganlah kau ambil keputusan saat kau terbakar amarah. Setiap keputusanmu itu bermakna doa dan pengharapan. Ambilah pelajaran dari firmanNya,

[68: 48] Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). 

Begitupula, janganlah kau memberi janji-janji ketika kau merasa bahagia, karena dengan janji itu pula kau telah memberikan angan-angan yang dapat mematahkan semangat dan dapat membuat kecewa seseorang ketika janjimu itu tak terpenuhi.

[3:77] Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.



[4:120] Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.

_/\_ salam maaf lahir dan bathin

Senin, 02 Juli 2012

Ini Adalah Sesuatu Yang Baik



Kisah ini menceritakan tentang seorang Raja dengan sahabat karibnya.
Sahabat raja ini mempunyai kebiasaan mengatakan "INI ADALAH SESUATU YANG BAIK", dimana saja entah saat ia mendapat kebaikan maupun mendapat keburukan.

Suatu hari sang Raja hendak pergi berburu dengan sahabatnya, saat sahabatnya memeriksa senapan yang akan digunakan tanpa sengaja pelatuknya tertarik dan letusan senapan itu mengenai jempol kaki sang Raja, spontan sahabat raja ini mengatakan : 'ini adalah sesuatu yang baik'.
Dengan terperanjat kaget, sang Raja marah dan memasukkan sahabatnya ini ke dalam penjara.

Beberapa tahun kemudian sang Raja berburu seorang diri dan tanpa sengaja memasuki kawasan suku para kanibal yang gemar makan manusia. Ketidak beruntungan di alami sang Raja. Ia tertangkap dan hendak di jadikan santapan suku tersebut. Tapi begitu melihat jempol kaki sang Raja yang tidak ada, mereka melepaskannya. Rupanya suku tersebut mempunyai kepercayaan bahwa jika memakan orang yang tidak lengkap mereka akan ditimpa kesialan.

Akhirnya sang Raja pulang dan segera membebaskan sahabatnya dan meminta maaf karena telah mengurungnya dipenjara, tetapi sahabatnya berkata bahwa dikurungnya dia itu adalah sesuatu yang baik.
Seandainya ia tidak di kurung, mungkin saat ini ia sedang menemani sang Raja dan ia yang akan disantap..

Dari kisah ini kita bisa ambil hikmah, bahwa tidak ada yang buruk dengan nasib kita, hanya saja kita kurang bersyukur. Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNya, meskipun terkadang terlihat tidak baik untuk kita, sehingga kita selalu mengeluh, resah dan gelisah serta menganggap kehidupan ini tidak adil.
Percayalah pada segala ketentuan Tuhan kepada kita. Karena Tuhan lebih tahu apa yang terbaik untuk hambaNya...

[QS 14: 7] Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

[QS 3:190-191]. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

_/\_salam maaf lahir dan bathin..

Jumat, 29 Juni 2012

Dimana Kita Berdiri Tidaklah Penting



Dimana kita berdiri tidak penting, yang penting kemana kita akan melangkah...


[1:6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,
[5:16] Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
[17:9] Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,

Siapa diri kita sekarang tidak penting, yang penting kita mau menjadi siapa dengan pribadi yang bagaimana...

[21:107] Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
[6:107] Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Siapa orangtua kita tidak penting, yang penting kita mau menjadi anak yang bagaimana....

[5:27] Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!." Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa."
[49:13] Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Masa lalu tidak penting, yang penting hari ini dan esok....

[93:4] Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)

Bagaimana orang memandang kita tidak penting, yang penting bagaimana kita memandang orang, dan bagaimana kita memandang diri kita sendiri...

[17:15] Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
[45:15] Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan
[10:36] Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

Seberapa besar kepercayaan orang ditentukan oleh seberapa besar kejujuran dan kredibilitas kita....

[13:11] Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Buah yang bagaimana yang akan kita petik ditentukan oleh bagaimana kita menanam...

[53:39] dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,

Bagaimana sekarang kita berproses inilah yang akan menentukan hasil akhir dari semuanya...

[35:15] Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
[5:93] Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Mari, jadilah kita selalu menjadi mahluk yang terbaik..

[98:7] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

Tetap semangat untuk hari ini dan esok, dan tetaplah menjadi mahluk terbaik...
_/\_salam maaf lahir dan bathin

Kamis, 28 Juni 2012

Janganlah Berburuk Sangka pada Allah





Wahai anakku,
Hanya orang-orang malanglah yang ragu-ragu terhadap janji Allah. Padahal keraguan tidak mendatangkan apapun, selain mendatangkan kesengsaraan. Yakin ataupun tidak yakin tetap saja ketentuan Allah akan menimpamu. Hanya dengan keyakinan yang mantaplah ketentuan Allah akan berubah menjadi ladang nikmat apapun yang terjadi.
Akan tetapi, kalau kamu hadapi kejadian dalam hidup ini dengan buruk sangka terhadap pertolongan Allah, maka kita sudah sengsara duluan menghadapinya, bahkan terhalang juga pertolongan Allah itu karena keburuksangkaan kita terhadapNYA.

[35:5] Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. 

[2:214] Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. 

Anakku sayang,
Janganlah berburuk sangka pada Allah...

[48:6] dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. 

_/\_salam maaf lahir dan bathin..

terimakasih Kang Ipay, yang sudah share ayat bil ayatnya..
 

Senin, 25 Juni 2012

Bungkus dan Isi



Hidup akan sangat melelahkan dan sia-sia jika kita hanya memikirkan BUNGKUS dan mengabaikan ISI

Kenali dan pahami kebutuhan BUNGKUS dan ISI sehingga terjadi keseimbangan

Pesta Pernikahan yang megah itu BUNGKUS, Kasih sayang dan Ketentraman itu ISI
Rumah Mewah itu BUNGKUS, Keluarga Bahagia itu ISI
Ranjang Mewah itu Bungkus, Tidur Nyenyak itu ISI
Makan Enak itu BUNGKUS, Gizi, Energi dan Sehat itu ISI
Cantik Tampan itu BUNGKUS, Kepribadian itu ISI
Bicara itu BUNGKUS, Kerja Nyata itu ISI
Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat, Haji itu BUNGKUS, Ketaqwaan itu ISI
Wudlu itu BUNGKUS, syukur itu ISI

[17: 36]. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

[7: 179]. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Sebaik-baik isi adalah HIKMAH :


[2: 269]. Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

Yang akan memberikan pedoman BUNGKUS kehidupan :


[45: 20]. Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.

[11: 46]. Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan."

Utamakan ISI nya namun rawatlah BUNGKUSnya..

Terimakasih Master Magician Abumarlo yang telah sharing ayat bil ayat yang dikirim dari bbm...

Rabu, 20 Juni 2012

Cerita Cinta Manusia


Malam telah cukup larut, hasrat untuk pulang ke rumah pun saya urungkan sejenak, nampaknya saya harus sedikit mereview, merenungi dan mencoba memaknai perjalanan beberapa hari ini, saya pun memutuskan masuk kembali ke sebuah café yang baru saja saya tinggalkan bersama seorang client terakhir saya, sambil memesan secangkir Hot Capucino, dan menikmati alunan musik jazz yang diputar fikirankupun mulai menerawang, Entah kenapa beberapa hari ini beberapa client yang kuhadapi hampir semuanya tentang kisah percintaan sepasang umat manusia, ada yang bercerita tentang rumah tangganya yang mulai kurang harmonis, ada yang mengeluhkan tentang sikap pasangannya, ada yang bercerita tentang calon kekasihnya yang dilamar orang lain namun dirinya tidak memiliki keberanian untuk mendatangi orang tua kekasihnya dan melamarnya, dan ada juga yang bercerita tentang kekasihnya yang akan menikahi wanita lain yang dipilihkan orangtuanya.

Dari semua cerita diatas semuanya memiliki kesamaan yaitu bercerita tentang orang yang dicintainya, dan dari semua yang menuturkan kisahnya semuanya memiliki alasan yang cocok dengan perasaan mereka sehingga membuat mereka menyukai dan mencintai kekasihnya itu.

Inilah yang terjadi sering dari kita mencintai seseorang karena alasan yang disadari ataupun tidak alasan itu adalah alasan kecocokan dengan harapan dan kesukaan ego diri kita, alasan-alasan itulah yang membuat diri kita menerima atau menjadikan seseorang menjadi pasangan kita, namun celakanya ketika dikemudian hari ternyata alasan kita mencintai dan menyukai itu sudah hilang atau habis maka dengan mudahnya alasan tidak ada lagi kecocokan dengan pasangan menjadi dasar hancurnya mahligai rumah tangga yang sudah dijalani dan dibangun selama bertahun-tahun, serta mengorbankan banyak pihak terutama anak-anak.

Tiba-tiba ingatan saya melayang pada kisah yang saya dapatkan beberapa tahun silam,dan setiap kali membacanya, tidak sedikitpun perasaan mengharu baru di hati ini berkurang, membuat diri ini mendadak menjadi sangat melankolis atau sentimental, hehehe, dibawah ini sebuah kisah tentang keluh kesah seorang isteri yang merasa sudah kehilangan alasan-alasan yang membuatnya dulu mencintai suaminya.
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan Saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.
Dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan". Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lsayakan untuk merubah pikiranmu?".
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.

Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok.". Hati saya langsung gundah mendengar responnya.
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ...

Sayang, 
saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya." 

Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

Sayang, 
ketika kamu mengetik di komputer lalu program-program di PC-nya kacau dan akhirnya kau menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya dan kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu.

Sayang, 
kamu juga selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.

Sayang, 
kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk menunjukkan jalan kepadamu.

Sayang, 
kamu selalu sakit dan pegal-pegal pada waktu "teman baikmu" datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.

Cinta, 
ketika kamu sedang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi "aneh". Maka saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami.

Cinta, 
kamu terlalu sering menatap layar kaca TV dan Komputermu serta membaca buku sambil tiduran dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, maka saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.

Tetapi sayangku, 
saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. 

Sayangku, 
saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Saya tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."


Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.

Dan sekarang, sayangku, 
kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barangku, dan saya tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagia saya bila kau bahagia."

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.
Aku peluk dia penuh kebahagiaan, oh, kini aku tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai aku lebih dari dia mencintaiku.
*******

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, padahal tanpa kita sadari Cinta itu telah terwujud dalam bentuk yang lain walau tidak sesuai dengan wujud yang kita harapkan
Seringkali kali kita menuntut Cinta kepada pasangan kita, namun jarang terfikir oleh kita sejauh mana Cinta yang telah kita berikan padanya. Berikan Cinta Kasih yang tulus kepadanya, kalaupun dia belum membalasnya yakinlah Allah pasti akan membalas dan membisikkan CintaNYA kepadanya untuk diberikan kepada kita.

Di bawah naungan ajaran Agama, kedua pasangan suami istri dituntun untuk menjalani hidup mereka dalam kesenyawaan dan kesatuan dalam segala hal; kesatuan perasaan, kesatuan hati dan dorongan, kesatuan cita-cita dan tujuan akhir hidup dan lain-lain.
Dari setiap masalah rumah tangga yang saya hadapi, bila saya Tanya tentang tujuan hidup dan pernikahan mereka, hampir semuanya mereka tidak memiliki arah tujuan yang jelas, mau dibawa kemana sesungguhnya biduk rumah tangga mereka, hasil akhir apa yang sebenarnya ingin mereka capai dalam menjalankan roda rumah tangga, sehingga mereka tidak memiliki acuan dan arahan yang jelas tentang bagaimana dan seperti apa seharusnya mereka menjalani rumah tangga, dan pada saat terjadi perselisihan dalam rumah tangga mereka bingung karena tidak memiliki arahan kemana mereka harus mengembalikan arah dan menyamakan kembali persepsi.

Saat kamu akan menikah ingat apa tujuan hidupmu dan tujuanmu menikah, apapun yang kamu lakukan maka arahkanlah semuanya kepada tujuan akhirmu, dan kerahkan semua sumberdaya untuk mencapai tujuanmu itu, maka saat kamu akan menikah gak peduli kamu menikahi pasanganmu itu karena ada rasa atau tidak ada rasa, suka atau tidak suka, pake nafsu atau tanpa nafsu, yang paling penting adalah Ijab Qobul, atau akad di awal sebelum menikah tentang tujuan kalian menikah itu apa, kesepakatan, kesamaan tujuan dan kesamaan persepsi adalah modal utama membangun biduk rumah tangga.

Teringat pepatah jawa yang mengatakan “witing tresno jalaran soko kulino : Tumbuhnya cinta karena seringnya bertemu” dengan kamus kebodohan saya, saya memahami pepatah ini bahwa rasa cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya bila dalam perjalanan semakin mampu bekerjasama, bersinergi dan membangun harmoni dalam membina dan menjalani hidup bersama dalam kesenyawaan dan kesatuan dalam segala hal; kesatuan perasaan, kesatuan hati dan dorongan, kesatuan cita-cita dan tujuan akhir hidup dan lain-lain sesuai dengan apa yang diajarkan Tuhan melalui ajaran agama yang diturunkan-Nya kepada kita.

Semoga saja saya mampu membawa keluarga yang diamanahkan Tuhan itu menuju jalan cahaya, yaitu jalan kebahagiaan yang Tuhan tunjukkan untuk hamba-hamba-Nya, sehingga saya mampu membawa keluarga pulang sebagai perantau yang berhasil yang disambut Tuhan dengan penuh suka cita dan kerinduan serta mendapatkan jamuan terbaik dari cinta-Nya

"Mereka (pasanganmu) itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (2:187)

---haturnuhun kang Donie Pangestu, yang sudah ijinkan saya untuk share catatan indah ini---

Selasa, 12 Juni 2012

Jangan Kuatir Pada Anak Kita...



Jangan kuatir pada anak kita..
Anak lain pandai di ber-deklamasi: Jangan takut, siapa tahu anak kita pandai MENULIS
Anak lain pandai di menulis: Jangan takut, siapa tahu anak kita pandai jadi PUBLIC SPEAKER
Anak lain juara menggambar: Jangan takut, siapa tahu anak kita pandai MENARI
Anak lain pandai di matematik: Jangan takut, siapa tahu anak kita punya bakat RELIGIUS
Mengajari anak untuk berbuat baik itu lebih penting ketimbang menuntut anak untuk mendapatkan apa yang diinginkan orangtua...
Bukanlah menuntut pada anak, tapi tuntunlah anak..Allah akan memberikan balasan hikmah dan ilmu kepada orang yang berbuat baik...Allah berfirman : "Dan tatkala dia cukup dewasa, Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." [QS Yusuf : 22]